TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Cenayang {6}



Cenayang {6}

0"Apakah kita masih bisa kesana lagi?" tanya Chen Liao Xuan pada akhirnya. Bagaimana tidak, ini adalah waktu yang tepat untuk kesana dengan cara baik dan benar. Namun begitu juga Chen Liao Xuan tahu, aturan langit adalah aturan langit. dia tidak bisa turun ke bumi seenak jidatnya saja apa lagi untuk berada di istana iblis. Aura langitnya akan disedot habis dan hal itu akan membahayakan nyawanya. Terlebih lagi kalau sampai Raja tahu dia selalu sering kesana pasti Raja Langit akan murka, Raja Langit akan marah dan memberinya hukuman yang setimpal. Sebab yang terjadi adalah, sudah menjadi aturan dan kewajiban adalah jika penduduk langit dilarang keras datang ke area alam iblis dengan sangat nyata sesuai dengan sesuka hatinya sama sekali.     
0

"Entahlah, inilah yang juga membuatku bingung, Putra Mahkota. Kalau kita tidak kesana takutnya terjadi sesuatu. Namun kalau kita kesana malah akan membuat rusuh hubungan Putra Mahkota dengan Yang Mulia Raja, dan lagi juga yang membuat semua orang ketakutan adalah Pangeran Xie adalah sosok yang harus dihindari. Bagaimana jika Pangeran Xie tahu jika Putra Mahkota datang ke istana iblis? Pangeran Xie pasti akan membuat semua orang yang sangat mengerikan, mereka pasti akan membuat Putra Mahkota akan ditekan sampai membuat polemic untuk semua yang berada di sini,"     

Chen Liao Xuan kembali diam, dia juga bingung sekarang. akan tetapi jika dia tidak turun ke istana iblis semuanya juga akan merugikan juga. bagaimana tidak, jika itu terjadi maka semuanya akan semakin sulit, dan hal itu juga yang akan semuanya terjerat dengan sangat sempurna. Chen Liao Xuan tak mau kalau sampai putranya menjadi sangat berada dalam bahaya sama sekali. sebuah hal yang sangat aneh sama sekali jika dia malah duduk di sini malah membuat semuanya menjadi lebih buruk sama sekali.     

"Aku akan pergi ke istana iblis, bisakah kau merencanakanku dengan sangat baik dan benar. Bantu aku untuk menutupi keadaanku, Dewa Li. Apakah kau mau melakukannya kepadaku? Apakah kau bisa untuk menyembunyikan masalah kepergianku di depan Ayah?"     

"Jadi, Putra Mahkota hanya sendirian? Tidak perlu aku temani? Jika memang seperti itu, apa yang harus aku lakukan, Putra Mahkota? Ini terlalu berisiko tinggi, karena biar bagaimanapun jika Raja Langit tahu, Putra Mahkota pasti akan menerima banyak hukuman yang sangat mengerikan. Apakah yang harus dilakukan untuk semuanya, Putra Mahkota."     

"Tapi, putraku yang menjadi taruhannya, Dewa Li. Itulah hal yang membuat semuanya menjadi membingungkan. Aku sama sekali tidak mau kalau sampai putraku harus menerima hal yang sangat mengerikan. Aku tidak mau sama sekali kalau sampai itu terjadi,"     

Li Qian Long diam, dia bingung apa yang dilakukan sekarang. bagaimana tidak, sebab yang terjadi sekarang adalah hal yang sangat mengerikan kalau sampai hal ini terjadi. apa yang harus dilakukan oleh Li Qian Long sekarang? sebab dia juga tidak tega juga kalau sampai Putra Mahkota Kecil ada di dalam bahaya.     

"Baiklah, aku akan membuat tidur semua yang ada di sini. Setelah itu kamu harus segera menuntaskan masalah ini, Putra Mahkota. Tidak lebih dari dua jam, setelah itu kau harus lekas kembali. Bagaimanapun juga, ini adalah yang terbaik untukmu dan untuk semuanya, tubuhmu baru pulih, intsari kehidupanmu juga baru saja kembali. Kau tidak mungki berada di sana terlalu lama dan terlalu sering. Jangan membuat Dewi Anqier telah melakukan sia-sia membuat pengorbanan sebanyak ini kepadamu, Putra Mahkota!" kesal Li Qian Long.     

Chen Liao Xuan pun mengangguk dengan sempurna, kemudian dia memandang Li Qian Long dengan mimik wajah seriusnya yang luar biasa.     

"Aku tetap akan pergi, tidak peduli kau mau melakukan apa pun,"     

Chen Liao Xuan langsung beranjak dari tempatnya, dengan langkah tergesa dia melirik Li Qian Long yang kini sedang menggunakan mantranya untuk menghentikan waktu. Kemudian Li Qian Long memandang Chen Liao Xuan lagi dengan mimik wajah seriusnya.     

"Putra Mahkota, tetap jadikan semuanya lebih baik. jangan pernah berpikir tentang hal-hal yang tidak mungkin terjadi. kau harus bisa mengalahkan cenayang itu atau jika harus kau harus memusnahkannya. Sebab jika tidak, cenayang itu akan menyulitkan Putra Mahkota kecil suatu hari nanti. Dan juga, Selir Cheng, dia adalah pokok utama yang harus kamu musnahkan. Tidak peduli apa pun hubungan kalian dulu, tidak peduli seberapa sayang kau kepadanya dulu, sebab yang terbaik sekarang adalah seperti itu. karena Selir Cheng, telah menjadi monster kejahatan yang akan menyakiti banyak orang, karena sumber yang membuat kejahatan berkumpul tidak lain adalah Selir Cheng. Jika dia musnah maka semua pengikutnya yang jahat-jahat itu akan musnah, itulah aturannya dan sampai saat ini juga aku tidak mengerti, kenapa hanya karena merasa cemburu saja membuatnya sampai seperti ini, sebuah hal yang tidak pantas sama sekali yang bisa dilakukan oleh seorang Selir. Kedudukan dan rasa cemburu membuatnya buta dan menjadi monster seperti ini."     

"Entahlah, semuanya telah lepas dari pengawasanku Dewa Li. Yang jelas sekarang aku harus segera ke istana iblis, sebelum semuanya terlambat."     

Chen Liao Xuan mengangkat kedua tangannya, gerbang langit pun terbuka. Angin dengan deru yang kencang itu tampak membuat pandangan Chen Liao Xuan kabur. Ini bukan angin sembarangan, ini adalah angin yang dibuat dengan cara yang menyakitkan. Angin yang ada karena ulah dari iblis-iblis tak bertanggung jawab yang membuat semua kehiduapn resah, dan jika ini akan berakhir dengan sebuah peperangan besar lagi, maka Chen Liao Xuan tidak akan pernah merasa segan untuk itu. sudah cukup, dia tak mau perhatiannya dibagi, dia tak mau fokusnya diganggu. Dia hanya ingin bersama dengan Liu Anqier, menunggu sosok yang begitu dia cinta itu datang kepadanya dengan cara sempurna, dan Chen Liao Xuan tidak ingin kalau sampai Liu Anqier harus kembali ke ala mini tanpa melihatnya untuk pertama kali. Dan Dewi siapa pun itu, Chen Liao Xuan berjanji akan bersikap manis kepadanya, karena biar bagaimanapun juga Dewi itu telah sudi mengandung jodohnya dengan segenap hati.     

"Aku pergi dulu, Dewa Li. Pastikan jika semua yang ada di sini baik-baik saja. Aku berjanji kepadamu untuk datang tepat waktu, dan aku juga berjanji akan membuat semuanya menjadi lebih baik. semua yang berasal dari iblis yang jahatnya sangat mengerikan pasti aku akan musnahkan dengan cara yang mengerikan. Bagaimanapun juga tidak harus ada iblis saling membunuh dengan iblis lainnya dengan cara seperti ini."     

"Aku sangat menyetujui apa pun keputusanmu, Putra Mahkota. Aku pastikan jika semua ini akan segera usai. Semoga semuanya berakhir baik-baik saja, sebab di sejarah takdir, belum tertulis jika Putra Mahkota turun dan ikut dalam peperangan ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.